3 versi ending doraemon

ternyata eh ternyata..
anime anak2, doraemon, punya 3 versi ending. versi menyebalkan, versi menyedihkan, dan versi mengharukan.
tapi perlu dicatat, ternyata tidak ada ending resmi dari sang kreator, Fujiko F. Fujio. versi ini merupakan versi buatan para fanatik doraemon.



1. Versi menyebalkan
Di versi menyebalkan ini, nggak ada satupun kejadian atau karakter yang nyata, kecuali si Nobita sendiri. Nobita adalah seorang anak yang menderita penyakit autis dan membuat segala khayalan tentang Doraemon dan keseluruhan cerita, di atas tempat tidurnya.

Iiiiih.. sapa sih nih yg bikin cerita kayak gini? nyebelin banget kan?
cerita ini menghancurkan mimpi para penggemar (terutama anak2). dan terlihat seperti cerita yg dipaksa berakhir n kliatan seperti dibuat oleh pengarang yg putus asa n kebingungan menyelesaikan cerita dari karangannya.

tapi tenang.. semua jgn percaya sama cerita ini, karena cerita ini PALSU..
sekali lagi, fujiko f. fujio TIDAK pernah membuat versi resmi ending dari doraemon.

2. Versi menyedihkan
Nobita terjatuh, dan kepalanya menghantam batu, kemudian dia mengalami koma. Demi menyembuhkan Nobita, Doraemon menjual hampir seluruh alat di kantung ajaibnya untuk membiayai operasi. Tetapi, operasi tersebut gagal. Doraemon mengeluarkan satu-satunya alat yang tidak dijualnya. Alat tersebut memungkinkan Nobita untuk pergi kemanapun, di waktu kapanpun. Akhirnya, Nobita menggunakan alat tersebut untuk pergi ke Surga.

versi ini jauh lebih baik ketimbang versi yg pertama. bukan cuma dari segi cerita yg lebih 'berisi', tapi juga ceritanya nggak semenyebalkan versi pertama.

3. Versi mengharukan
versi ini dibuat oleh seorang fan, Nobuo Sato.
versi yg sangat bagus dan mengharukan menurut gw. bahkan pas ngebacanyapun gw ngrasa banget kalo pengen nangis (jujur mode : on).
hehe..

jadi gini, suatu hari si nobita pulang dan menemukan doraemon sedang terdiam. di ajak ngobrol juga ngga nyaut. ternyata eh ternyata, baterai doraemon habis.
lalu si nobita berdiskusi bin berkonsultasi sama dorami. dorami menyebutkan bahwa baterai doraemon bisa diganti, tapi ada dua pilihan yg harus di ambil nobita.
yg pertama, mengganti baterai doraemon, tapi semua ingatan doraemon tentang nobita, teman2nya, perjalanan seru mereka, hubungan mereka, semuanya akan lenyap. tidak ada satupun memory yg tersisa.
yg kedua, menunggu seorang teknisi dari masa depan yg bisa mengisi ulang baterai doraemon tanpa harus menghapus ingatannya.

karena tak ingin memori doraemon terhapus, maka nobita pun memilih untuk menunggu teknisi tersebut.

semenjak doraemon tiada, nobita berubah 180 derajat. yang sebelumnya nobita adalah seorang yg periang, sekarang berubah menjadi seorang yg pemurung. yang tadinya nobita adalah orang yg bodoh n males, sekarang berubah menjadi seorang yg benar2 diperhitungkan keberadaanya.
kematian doraemon ini memacu semangat nobita untuk menemukan cara bagaimana 'menghidupkan doraemon kembali'.
dan akhirnya, di masa depan, nobita mampu memperbaiki doraemon dan menghidupkannya kembali.
dan adegan yg sangat ngebuat gw terharu adalah, nobita yg kali itu sudah tua, dihadapkan dengan doraemon yg 'seperti' baru saja bangun dari tidurnya dan berkata "nobita, PR-mu sudah selesai belum?".
lalu nobita pun memeluk doraemon sambil terlantunnya lagu 'khas'nya doraemon.


aku ingin begini.. aku ingin begitu...
ingin ini ingin itu banyak sekaliiiiii.....


sumber : http://gm88.wordpress.com/2007/12/31/tamatnya-doraemon/